Selasa, 14 September 2021

Opini-Opini yang Tidak Populer

 Opini-Opini yang tidak Populer: pola pikir nyeleneh yang agak berbeda dari pakem kehidupan "biasanya"


Oleh: Maryam Fathimiy

1. Lebih menyesal menabung dari pada membeli barang. Karena, penyesalan ketika tabungan dipakai untuk hal-hal di luar rencana itu lebih sulit disembuhkan dari pada melihat tumpukan barang yang solusinya mudah. Jadi, lebih baik tidak menabung dari pada tidak membeli barang.

2. Turutilah rasa malasmu karena kebutuhan akan rasa malas juga harus terpenuhi lebih dulu sehingga kamu akan mau kembali melanjutkan pekerjaanmu.

3. Habiskanlah uangmu ketika kamu memilikinya.

4. Jangan bekerja keras! Dengan bekerja keras kita tidak akan bisa menjadi kaya raya, akan tetapi akses menuju orang-orang kayalah, seperti relasi dan pertemanan, yang akan membuat kita naik kelas.

5. Biasakan hidup sulit untuk melatih diri kita berserah dan berprasangka baik pada Tuhan.

6. Menabung itu meragukan Tuhan.

7. Kalau orang lain bisa, kenapa harus saya? Tiada alasan! Saya tidak perlu bisa hal itu karena saya punya kelebihan tersendiri.

8. Bersikaplah sombong terhadap orang yang merendahkan diri kita dan buatlah ia tercengang karena kesalahan sudut pandangnya.

9. Rasa ikhlas itu tidak bisa dipaksakan. Maka, memberilah ketika kebutuhanmu sudah terpenuhi sehingga tidak muncul rasa iri, dengki, menyesal, dendam, ataupun trauma memberi. Jika bisa ikhlas, itu lebih baik. Dan nasihat ini khusus untuk kita yang belum bisa ikhlas.

10. Ikhlas terjadi ketika kamu tidak membenturkan pemberian dengan kebutuhan pribadi. Saya tidak akan pernah bilang "jangan mencampuradukkan pemberianmu dengan kebutuhanmu--yang menurutmu belum terpenuhi" karena manusia jika dilarang akan cenderung melakukan. Hal itu dilakukan secara tidak sadar. Memanglah rasa ikhlas itu tidak pernah berwujud, baik dalam kata-kata maupun secuil di hati. Ia hanya akan muncul sebagai rasa tentram, lepas nan melegakan, tanpa ada satu belenggu apapun di hati. Bahkan tak jarang pula, merasai ikhlas itu membuat candu.

11. Jika rasa malasmu dilawan dan tidak dituruti, artinya kamu tidak sedang malas.

12. Jangan berkata jangan! Jangan berkata jangan untuk hal-hal yang tidak berbahaya. Sebaliknya, katakanlah jangan untuk hal-hal yang akan membahayakan diri, jiwa, keselamatan, dan jalan hidup kita. Jika kita sudah dewasa, ikutilah nasihat "jangan" ini sebelum menyesal.

13. Selain ikhlas, memaafkan juga tidak bisa dipaksakan.

14. Lakukan apapun yang ingin kaulakukan kepada anakmu. Silakan! Buang jauh-jauh teori parenting, gunakan intuisi.

15. Jangan belajar! Tidak perlu belajar untuk hal-hal yang tidak kaubutuhkan.

16. Kalau bisa berantakan, kenapa harus rapi?

17. Ikutilah kata anak kecil karena kamu tidak selamanya benar.

18. Berdebatlah karena jika kamu memenangkannya, kamu telah mencapai prestasi tertinggi. Disebut prestasi yang tinggi karena sangat sulit untuk digapai.

19. Lebih baik menjadi bodoh jika kepintaran bisa membuat lidah setajam pedang hingga memunculkan penyesalan atau luka di hati orang.

20. Kesalahan terbesar adalah tidak tahu apa-apa.

21. Kamu harus jadi kaya, oke? Kaya hati, kaya jiwa, kaya materiil, kaya spiritual, dll.

22. Orang baik karena kaya, bukan orang kaya tetapi baik. Kaya itu, adanya di hati subjek. Bukan di mata pengamat. Contoh kalimat: "Dia sangat kaya." Subjek dalam kalimat tersebut adalah "Dia". Rasa kaya itu ada di hati si "dia".  Jika kita hanya sebagai pengamat dan melihat si dia miskin tetapi rajin memberi, berarti isi hati dialah yang kaya. Mata kita salah. Juga jika kita melihat si dia kaya dan rajin memberi, itu karena sudah jelas dia kaya dan hati diapun kaya. Jadi, orang menjadi baik karena kaya. Ungkapan "dia orang kaya, tetapi baik" menunjukkan prasangka buruk terhadap semua orang kaya, bahwa orang kaya itu biasanya jahat, bahwa orang kaya itu biasanya kikir, maka muncul pernyataan dia orang kaya, tetapi baik. Padahal bukan seperti itu kebenarannya. 

23. Jangan menasihati orang lain! Karena, mereka tidak akan pernah paham apapun yang kau katakan sampai mereka sendiri yang menyadarinya. Kesadaran merekapun bukan karena kata-kata atau nasihat kita. Pengalaman mereka sendirilah sesungguhnya yang mengajarkan. Berdoalah untuk mereka dan jika ingin dipercepat pemahamannya, nasihati!

24. Jangan punya harapan, jangan punya target jika kamu ingin hidup bahagia dengan nol ekspektasi.

25. Pujilah dirimu sendiri! :)

26. Batasilah pemberianmu karena yang meminta tidak pernah punya batasan.

27. Tidak perlu menjadi lebih dalam hal apapun.

28. Tidak ada salahnya untuk menetap pada zona nyaman.

29. Lawanlah semua yang bertentangan denganmu. Jika kamu tidak melawan, hilangkan kenginan untuk menang dalam debat.

30. Habiskan uangmu saat ini, makanlah makanan kesukaan dan belilah barang-barang yang diinginkan, sebelum nanti kamu menyesal di kemudian hari karena uangmu lari untuk hal-hal yang menyedihkan bagimu.