Minggu, 27 Juli 2025

Kegiatan Pengabdi Muda

Jawaban pertanyaan soal studi kasus PM 13 tentang kegiatan pengabdi muda

oleh: Maryam Fathimiy, calon pengabdi muda Arah Pemuda Indonesia


PERTANYAAN

Apakah kegiatan pengabdi muda #13 termasuk dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat?
*
Jelaskan alasan Anda memilih jawaban diatas? (termasuk/tidaktermasuk/belum termasuk kegiatan pemberdayaan masyarakat?)
*

 

JAWABAN SAYA

Kegiatan pengabdi muda #13 pastinya TERMASUK dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat karena dapat membantu masyarakat menjadi berdaya dan berkemampuan untuk mengembangkan potensi orang-orang yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Mereka mampu mengatasi masalahnya sendiri secara komunal dengan menjalankan program-program hasil prakarsa Pengabdi Muda #13 sehingga mereka dapat menemukan solusi dari permasalahan yang dialami. 

Seperti saat dilaksanakan kegiatan pengabdi muda di Sumbawa yang saya tahu saat itu ada program pembuatan lilin dari pemanfaatan limbah minyak goreng. Minyak goreng bekas yang biasanya hanya dibuang dan menimbulkan masalah kini bisa menjadi lilin yang lebih berguna dan bahkan memiliki nilai jual. Masyarakat yang tadinya tidak berdaya, tidak tahu cara mengolah minyak goreng bekas, kini menjadi berdaya dan mampu merasakan manfaat dari program kerja yang diadakan para relawan pengabdi muda di sana. Mereka sangat senang. Program pengabdi muda sangat bermanfaat.

Tarif Drone 2 Juta

Jawaban Pertanyaan Soal Seleksi Studi Kasus PM 13 tentang Tarif Drone 2 Juta

Oleh: Maryam Fathimiy, calon pengabdi muda Arah Pemuda Indonesia


PERTANYAAN

Topik:  Adanya Kenaikan Tarif Menerbangkan Drone di Taman Nasional*
Latar Belakang:
Sejak 30 Oktober 2024, pemerintah menerapkan kebijakan baru terkait penggunaan drone di kawasan Taman Nasional. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024, setiap pengguna drone dikenakan tarif Rp 2 Juta unit per hari. Kebijakan ini menuai pro dan kontra, terutama di kalangan wisatawan yang ingin mendokumentasikan keindahan alam melalui drone.
Pertanyaan:
  1. Menurut Anda, apakah kebijakan ini sudah sesuai? Jelaskan alasan Anda dengan mempertimbangkan aspek konservasi, regulasi pariwisata serta dampaknya bagi wisatawan dan pelaku industri kreatif.
  2. Jika Anda menjadi tim Pengabdi Muda dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat kepada pemerintah setempat, program atau solusi apa yang akan Anda usulkan untuk mengatasi kontra pada permasalahan ini? Jelaskan dengan pendekatan yang konkret dan aplikatif!

 

JAWABAN SAYA

jawaban no 1

1.Menurut saya, kebijakan ini tidak sesuai dan tidak selaras dengan sustainability pariwisata. Mengapa? Karena 2 juta itu terlalu mahal. Katanya untuk meningkatkan pendapatan non-pajak bagi pemerintah tapi kenapa mahal. Tingginya harga menerbangkan drone ini menimbulkan kecurigaan akan apa yang sebenarnya ditutupi oleh pemerintah. Apakah benar isunya ada ladang ganja yang sengaja ditutupi pemerintah? Atau ada aktivitas tambang yang merusak atau pembangunan villa dan tempat wisata di lokasi penghijauan? Kita tidak tahu. Mengapa drone berbayar sementara layangan bebas beterbangan?

jawaban no 2

2. Jika saya menjadi tim pengabdi muda, saya akan mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk menurunkan harga tarif penerbangan drone dengan cara berkirim surat. Juga membuat petisi untuk pembebasan penerbangan drone secara gratis. Petisi ini ditandatangani oleh warga masyarakat taman nasional, pelaku industri konten kreator, dan masyarakat secara umum.

Keramba Ikan Air Tawar

Jawaban Pertanyaan Soal Seleksi Studi Kasus PM 13 tentang Keramba Ikan Air Tawar

oleh: Maryam Fathimiy, calon pengabdi muda Arah Pemuda Indonesia


PERTANYAAN

TOPIK: Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Keramba Ikan Air Tawar.*
Latar Belakang:
Program Keramba Ikan Air Tawar ditawarkan sebagai salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi berbasis potensi lokal. Namun, dalam implementasinya, terdapat berbagai kendala yang perlu dipahami melalui social mapping agar program dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Pertanyaan:
  1. Berdasarkan matrik kendala dalam tabel, apakah tantangan yang disajikan sudah mencerminkan analisis yang komprehensif dalam tahap social mapping? Jika menurut Anda masih kurang, aspek apa yang perlu ditambahkan agar analisis kendala lebih lengkap?
  2. Lihat bagian Alternatif Solusi" dalam tabel. Menurut Anda, apakah solusi yang ditawarkan sudah relevan dengan permasalahan yang diangkat? Jika belum, berikan alternatif solusi yang lebih teapt berdasarkan data yang tersedia dalam matrik kendala. Jelaskan alasan Anda?
Gambar Tanpa Teks

JAWABAN SAYA

jawaban no 1 

1.Dalam tahap social mapping, analisis harus tepat dan menyeluruh agar dapat menghasilkan solusi yang efektif. Menurut saya, tantangan yang disajikan dalam tabel matrik kendala program keramba ikan air tawar sudah cukup mencerminkan analisis namun BELUM KOMPREHENSIF. Ini hanya dapat dilakukan untuk jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang ini belum cukup. Perlu adanya tambahan analisis data dari sumber DATA SEKUNDER seperti misalnya data capaian hasil ternak ikan, data sensus warga yang menggunakan keramba, data pasar, data luas keramba, dan lain-lain. Analisis terhadap dampak negatif keramba juga perlu dinilai seperti tentang rumitnya pemeliharaan, ketergantungan pada regulasi, mahalnya infrastruktur, dan dampak lingkungannya. Dengan lengkapnya data primer dan sekunder, solusi yang muncul diharapkan akan lebih efektif dan komprehensif sehingga program ini akan berjalan sesuai dengan tujuannya.

jawaban no 2

2. Berdasarkan matrik kendala dalam tabel, menurut saya alternatif solusi yang ditawarkan ada yang sudah sesuai dan ada yang belum. Untuk permaslahan nomor (1) dan (3) itu sudah sesuai. Akan tetapi, pada permasalahan nomor (2) tentang sarana dan prasarana menurut saya masih kurang tepat. Menambah keramba ikan itu bukanlah solusi yang efektif. Penambahan keramba hanya akan meningkatkan biaya operasional dan akan membebani petani dan CSR. Solusi yang tepat untuk masalah sarana dan pra sarana ini menurut saya adalah dengan memelihara keramba yang sudah ada dan melindunginya dari ancaman kerusakan, seperti dengan pengadaan indikator kimia pencemaran air, membuat sensor keamanan dari predator, dan otomatisasi pakan ikan. Solusi-solusi ini lebih efektif karena menunjang keberlanjutan program keramba ikan air tawar dalam jangka panjang dan memitigasi masalah-masalah yang dapat terjadi. Percuma meningkatkan laba jika tidak sustainable.

Local Hero

Jawaban Pertanyaan Soal Seleksi Studi Kasus PM 13 tentang Local Hero

Oleh: Maryam Fathimiy, calon pengabdi muda Arah Pemuda Indonesia


PERTANYAAN

TOPIK: Meningkatnya Kunjungan Pariwisata di Labuan Bajo dan Serapan Tenaga Kerja Local Hero Manggrai Barat di Sektor Pariwisata.*
Latar Belakang :
Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, sektor pariwisata turut mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini membuka lebih banyak peluang kerja bagi local hero asli Manggarai Barat, yang berperan dalam berbagai aspek industri pariwisata, seperti perhotelan, kuliner, transportasi dan pemandu wisata. Namun, dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan berkelanjutan tetap perlu diperhatikan.

Pertanyaan:
  1. Berdasarkan grafik yang disajikan, apakah data tersebut sudah mencerminkan kondisi yang relevan dan akurat mengenai serapan tenaga kerja lokal di sektor pariwsata Labuan Bajo? Jelaskan analisis Anda!
  2. Jika Anda menjadi tim Pengabdi Muda dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat kepada pemerintah Manggarai Barat, strategi apa yang akan Anda tawarkan agar pariwisata Labuan Bajo terus berkembang, sehingga lebih banyak masyarakat lokal mendapatkan pekerjaan dan angka pengangguran dapat berkurang? Jelaskan dengan pendekatan yang konkret dan aplikatif!
Gambar Tanpa Teks

JAWABAN SAYA 

jawaban no 1

1. Menurut saya, data dalam grafik tersebut BELUM mencerminkan serapan tenaga kerja lokal atau local heroes asli Manggarai Barat, Labuan Bajo. Dari judul tabel 1 dan tabel 5 saja tidak ada yang menjelaskan mengenai ‘serapan tenaga kerja lokal’, hanya kunjungan wisatawan dalam tabel 1 yang tidak relevan dengan tenaga kerja. Dalam tabel 5 pun hanya tertera kolom WNA dan WNI yang mana WNI tersebut belum jelas apakah dari orang lokal asli Bajo atau Indonesia bagian lain. Yang sedang viral Agam Rinjani saja bukan orang lokal asli Lombok melainkan dari Makassar. Menurut saya perlu ditambahkan kolom jumlah sensus keseluruhan warga Manggarai Barat usia produktif ada berapa orang, lalu kolom jumlah warga yang bekerja di sektor pariwisata ada berapa orang. Maka dari situ akan terlihat selisih serapannya dan dapat dianalisis.

Jawaban no 2

2. Strategi yang saya tawarkan kepada pemerintah Manggarai Barat untuk meningkatkan pariwisata dan mengurangi jumlah pengangguran adalah dengan program pendidikan kepada warga untuk menghandle pariwisata sejak dini seperti dengan MENDIRIKAN SEKOLAH KEJURUAN PARIWISATA DARI TINGKAT SMP/SLTP. Di sekolah kejuruan tersebut diajarkan segala ilmu yang berkaitan tentang pariwisata dan terapannya dalam kehidupan. Dengan semakin cerdasnya masyarakat, kualitas SDM dan pelayanan pariwisata akan meningkat, peluang kerja akan semakin terbuka, lapangan pekerjaan bertambah, dan kesejahteraan masyarakat Labuan Bajo melesat.

Pink Beach


Jawaban Pertanyaan Soal Seleksi Studi Kasus PM 13 tentang Pink Beach

Oleh: Maryam Fathimiy, calon pengabdi muda Arah Pemuda Indonesia

PERTANYAAN

TOPIK: Potensi Daya Tarik Wisata Pink Beach, Labuan Bajo.*
Latar Belakang:
Pink Beach merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Labuan Bajo yang memiliki daya tarik unik berupa pasir berwarna merah muda, air laut yang jernih, serta keanekaragaman hayati bawah laut yang menakjubkan. Namun, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, diperlukan strategi pengelolaan dan promosi yang tepat dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi daya tarik wisata ini.

Pertanyaan:
  1. Berdasarkan matrik faktor intenal dan eksternal (IFAS & EFAS) yang disajikan, strategi apa yang akan Anda rekomendasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Pink Beach, Labuan Bajo? Jelaskan dengan menggunakan pendekatan yang konkret dan aplikatif!

Gambar Tanpa Teks 

JAWABAN SAYA

Strategi yang saya rekomendasikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Pink Beach adalah dengan membuka open-trip yang dikemas dalam bentuk wisata edukasi yang menarik. Contohnya, trip ke Pink Beach dengan dibarengi misi mengedukasi masyarakat akan pentingnya sanitasi pembuangan seperti toilet yang minim tersedia di lokasi wisata. 

Tren pariwisata alam lestari juga dapat dipakai dalam kemasan open trip lainnya, seperti penanaman pohon bakau di sekitar pink beach untuk  meminimalisir pencemaran air laut dan bencana alam lain. 

Selain itu, strategi sentralisasi sistem informasi pariwisata juga perlu diadakan. Setiap wisatawan yang akan berkunjung ke pantai Pink Beach akan mendaftar ke hanya satu travel agent utama khusus Pink Beach sehingga segala halnya akan terdata. Dengan begitu, ancaman-ancaman yang ada dapat diminimalisasi. Juga, persaingan antar destinasi akan menyusut dan kerusakan terumbu karang oleh wisatawan akan terantisipasi. Semua strategi itu harus dibarengi dengan dilengkapinya sarana-prasarana yang baik di sana sehingga minat wisatawan untuk datang ke Pantai Pink Beach akan meningkat.

Reklamasi

Jawaban Pertanyaan Soal Seleksi Studi Kasus PM 13 tentang Reklamasi

Oleh: Maryam Fathimiy, calon pengabdi muda Arah Pemuda Indonesia


PERTANYAAN

TOPIK: Persepsi dan Preferensi Masyarakat terhadap Dampak Reklamasi Pantai Pasca Pembangunan di Labuan Bajo.*
Latar Belakang:
Reklamasi pantai di Labuan Bajo membawa dampak bagi masyarakat, baik dari sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Persepsi dan preferensi masyarakat terhadap dampak reklamasi ini dapat memberikan gambaran mengenai sejauh mana kebijakan pembangunan telah sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

Pertanyaan:
  1. Berdasarkan Diagram Kartesius dibawah ini, bagaimana pendapat Anda mengenai persepsi dan preferensi masyarakat terkait dampak reklamasi pantai di Labuan Bajo? Jelaskan analisis Anda secara mendalam!
  2. Jika Anda menjadi seorang Pengabdi Muda, bentuk edukasi seperti apa yang akan Anda berikan kepada masyarakat yang terdampak reklamasi pantai di Labuan Bajo? jelaskan metode dan pendekatan yang akan Anda gunakan!

Gambar Tanpa Teks 

JAWABAN SAYA

Pendapat saya terhadap persepsi dan preferensi masyarakat Labuan Bajo dalam proyek reklamasi yaitu terdapat dampak positif dan negatif. Proyek reklamasi mesti didukung oleh sistem yang mumpuni baik dari segi kualitas SDM, lingkungan, ekonomi, dan sistem pariwisata. Di negara maju seperti Singapura, proyek reklamasi sudah tentu berhasil. Labuan Bajo? Saya kira masih jauh mengingat warga masyarakatnya yang masih  banyak berada di bawah garis kemiskinan. Terlihat pada titik nomor (4), (5), dan (7) dalam diagram, aspek kesejahteraan sosial masyarakat Labuan Bajo seperti ‘penurunan hasil tangkapan’ dan ‘penerimaan upah masyarakat’masih rendah. Selain itu, aspek lingkungan juga menjadi yang hal paling terdampak dari reklamasi ini seperti ditunjukkan oleh titik nomor (6) ‘penurunan kualitas ekosistem bawah laut’ yang berada di kuadran III yang artinya menunjukkan dampak terrendah. Menurut laman media.neliti.com, mata pencaharian sebagian besar masyarakat Labuan Bajo adalah nelayan yang pastinya sangat bergantung dari hasil tangkapan berkualitas dari ekosistem yang masih bagus jika tanpa reklamasi. 

Berbeda dengan lingkungan, dalam konteks ekonomi, pembangunan reklamasi ini cenderung membawa dampak positif bagi warga sekitar (sumber: ejournal Undip).  Seperti yang terlihat pada titik nomor (2) ‘menunjang perekonomian’ menempati kuadran I yang berarti memiliki dampak positif yang signifikan. Aspek ekonomi-pariwisata juga menunjukkan dampak positif dari proyek reklamasi seperti terlihat pada titik nomor (3) dan (1). Kesimpulannya, dapat dikatakan reklamasi belum sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat Labuan Bajo.

Kemiskinan dan Tingkat Pendidikan



Jawaban pertanyaan soal studi kasus PM 13 tentang Kemiskinan dan Tingkat Pendidikan

oleh: Maryam Fathimiy, calon pengabdi muda Arah Pemuda Indonesia


PERTANYAAN

Topik : Masalah Kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara

Latar Belakang :
Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata, pertanian, dan kelautan. Namun demikian, tingkat kemiskinan di KLU masih cukup tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2022, mayoritas penduduk berada pada jenjang pendidikan rendah. Jumlah penduduk yang tidak/belum sekolah mencapai 90.223 orang (gabungan laki-laki dan perempuan), dan hanya sebagian kecil yang menamatkan pendidikan tinggi (Strata I: 6.708 orang, Strata II & III: hanya 229 orang).

Rendahnya tingkat pendidikan ini dipandang sebagai salah satu penyebab utama kemiskinan, karena keterbatasan dalam mengakses pekerjaan formal, usaha produktif, dan keterlibatan dalam sektor pariwisata yang berorientasi layanan dan kualitas.

Pertanyaan :

  1. Jelaskan hubungan antara tingkat pendidikan yang rendah dan tingginya tingkat kemiskinan di Lombok Utara.
  2. Apa strategi jangka pendek dan jangka panjang yang bisa diterapkan oleh pemerintah maupun organisasai pemuda (jika kamu terpilih menjadi tim pengabdi muda #13 dan mewakili organisasi arahpemuda) untuk menurunkan angka kemiskinan melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan?
  3. Rancanglah satu program pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan informal/non-formal (misalnya pelatihan keterampilan, kursus bahasa asing, pelatihan wirausaha) yang bisa langsung menyasar kelompok penduduk dengan pendidikan rendah di Lombok Utara.

Gambar Tanpa Teks

JAWABAN SAYA

jawaban no 1

1.Tingkat pendidikan yang rendah tentu saja sangat berhubungan dengan tingginya tingkat kemiskinan di Lombok utara. Data BPS menunjukkan, 74% angka putus sekolah berasal dari keluarga tidak mampu. Orang yang yang tidak mengenyam pendidikan akan mengalami hambatan-hambatan yang membatasi kesempatan mereka untuk menaikkan tingkat finansial. Kemapanan finansial seringkali dikaitkan dengan pekerjaan. Anak-anak yang tidak bersekolah biasanya nantinya akan sulit mendapatkan pekerjaan karena kurangnya keterampilan. Mereka tidak produktif dan tidak memiliki kesadaran akan hak-hak, peluang, dan informasi lainnya. Masyarakat berpendidikan rendah biasanya akan terkungkung dalam lingkarang setan kemiskinan karena keluarganya yang miskin tidak mampu memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka.

Permasalahan selanjutnya yang pernah saya temukan sendiri secara langsung di Lombok Utara adalah banyak anak-anak remaja di Lombok yang belum bisa membaca Al-quran. Padahal mereka sangat ingin bisa mempelajari Al-quran. Pada 2018 lalu saya pernah mengunjungi 3 dusun di lombok dengan kesenjagan dalam kemampuan baca-tulis alquran yang sangat jauh. Di antaranya dusun Baturakit, dusun Semokan Ruak, dusun Sembagek, dan beberapa desa adat lainnya. Anak-anak di dusun Baturakit hafal surah Yasiin sementara di dusun Sembagek, remaja berusia 20an tahun tidak tahu huruf alif-ba-ta. Kesenjaangan kemampuan baca-tulis Alquran di 3 dusun ini sangat jauh padahal jarak geografisnya berbatasan. 

jawaban no 2

2. Strategi jangka pendek yang saya usulkan menyasar kepada memperbaiki bangunan sekolah yang rusak dan mengancam keselamatan siswa yaitu dengan memugarkan ruang kelas dan perpustakaan agar nyaman dipakai kegiatan belajar-mengajar, seperti mengecat ulang, memperbaiki meja-kursi yang rusak, pengarsipan buku-buku, dan melengkapi sarana prasarana belajar. Melengkapi buku-buku di perpustakaan juga menjadi fokus utama karena dengan meningkatkan jumlah buku akan meningkatkan pula minat pada literasi membaca anak-anak Lombok Utara.

Strategi jangka panjang untuk meningkatkan pendidikan dan mengentaskan kemiskinan adalah dengan membangun SEKOLAH RAKYAT berbasis asrama (boarding school). Sekolah rakyat yang saya ketahui adalah sekolah yang bukan negeri, bukan swasta, ditujukan untuk masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem. Dengan adanya sekolah rakyat, tidak hanya mereka yang mampu secara finansial saja yang dapat mengenyam pendidikan, tetapi juga mereka yang termasuk fakir miskin. Siapapun anak yang bahkan tidak memiliki identitas seperti akta kelahiran, KTP, atau KIP dapat berhak bersekolah di sekolah rakyat. Di sekolah rakyat, semua biaya operasional diberikan oleh pemerintah melalui dinas sosial. Dengan basis menginap di asrama, seluruh siswa sekolah rakyat akan terpantau kehidupannya 24 jam dan akan terlatih soal habituasi yang baik sehari-hari dari guru-guru yang berkualitas juga. Harapannya, keluarga di rumah juga jadi terbantu dengan adanya sekolah rakyat ini karena beban penghidupan dan pendidikan anak menjadi diserahkan kepada pihak sekolah rakyat.

jawaban no 3

3. Kepada para kelompok penduduk dengan pendidikan rendah di Lombok, saya ada usulan 2 program pelatihan pendidikan nonformal, yaitu

1) Program pelatihan Guru Al-Quran métode Maqdis

Latar Belakang: kurangnya jumlah guru yang berkualitas juga mempengaruhi rendahnya tingkat pendidikan 

Tujuan: meningkatkan minat dan kecakapan membaca dan menulis al quran kepada penduduk dengan tingkat pendidikan rendah agar mereka mendapatkan ilmu seputar baca-tulis al quran 

Program ini akan melibatkan pelatih yang bersertifikasi dengan mendatangkannya dari Bandung, Jawa Barat.

Teknis pelaksanaan: Dimulai dari membaca iqro’, anak-anak tersebut akan diajarkan baca-tulis Al-quran dengan metode yang menarik yaitu  metode maqdis yang telah saya pelajari di sebuah LPQ di Bandung. Akan dibagikan pula buku Iqro dari jilid 1 sampai 6 dan juga Al-quran. Dengan itu, mereka nantinya dapat belajar sendiri karena sudah ada guru yang terlatih. Akan dikirimkan pula trainer untuk mengajarkan calon guru agar bisa mengajarkan Al-quran dengan baik sehingga dapat pula ada yang menjadi guru Al-quran dan mengajarkan ilmu ke generasi selanjutnya.

2)Pelatihan Marine Course dari mahasiswa perikanan & kelautan dari universitas seluruh Indonesia

Dengan didatangkannya mahasiswa jurusan perikanan dan kelautan dari luar daerah Lombok, misalnya dari FPIK Unpad atau Oceanografi ITB, masyarakat dengan pendidikan rendah diharapkan terbuka cakrawalanya setelah bertemu dengan mahasiswa pintar. Sehingga, muncul keinginan bagi mereka untuk juga turut menempuh pendidikan tinggi seperti para mahasiswa.