Minggu, 12 Januari 2014

BA-HA-SA



BA-HA-SA
Kadang kau tidak mengerti apa yang dia (mereka) ucapkan. Apa sebab? Bahasa mereka terlalu kental. Suatu yang bisa jadi kau tidak mengertinya tapi bagi sekelompok orang itulah nyawanya. Tidak perlulah menyuruh kau membayangkan siapa orang yang tidak pernah memakai bahasa, karena memang tidak mungkin ada. Bahasa. Seandainya bahasa itu bisa berinteraksi langsung dengan kita, mereka akan berteriak minta disimpan dalam tempat spesial di hati terdalam manusia. Bahasa memang sesuatu yang hidup. Mereka punya nafas, mereka punya rasa. Mereka memiliki nyawa. Nyawa yang bisa dibagikan kepada setiap hal, setiap benda, setiap zat. Bahkan sesuatu yang mati pun ditiupkan olehnya nyawa.
Gunung yang diam bak raksasa gagah memijak bumi diberikan nyawa oleh bahasa. Maka terciptalah itu gunung. Itu laut. Itu langit. Manusia pertama, pun diajarkan berbahasa oleh Tuhan. Oleh para malaikat. Bahasa turun langsung dari langit. Suatu hal yang tidak pernah diam. Terus berkembang.
Bahasa al-quran. . Tidak ada yang bisa menandinginya. Siapa yang mencipta? Tuhan! Allah SWT. Itu bernama firman. Tersusun dari kata-kata. Dinaungi oleh bahasa. Bahasa yang kompleks dan mendasar: bahasa arab.
Kau tak bisa mendengar, melihat, dan merasa. Yang melakukannya adalah bahasa. Kata-kata. Mereka abadi. Nyawa bagi dirimu. Bahkan jiwa bagi yang sudah mati.
Yang berperan penting dalam menjadikan eksisnya manusia di kehidupan adalah bagaimana cara berbahasanya. Bahasa bisa menjadikannya dipandang baik atau buruk di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar