Sabtu, 11 Januari 2014

Memupuk Mimpi



Apa? Memupuk mimpi? Kayak tanaman aja dipupuk.. ya tapi bener loh! Mimpimu harus dipupuk! Agar tumbuh subur, bunganya merekah, dan tahan hama. Bisa menghasilkan panen yang besar serta membanggakan penanamnya :)nah loh udah pada konek belum? Iyaa.. kamu punya mimpi gak? MIMPI! Ingat kisah para Nabi yang mungkin sering didengar waktu kecil dulu? Banyak Nabi yang kisahnya hidupnya berpengaruh dari mimpi. Nabi Yusuf a.s pernah bermimpi 11 bintang dan satu matahari bersujud kepadanya. Nabi Ibrohim a.s yang bermimpi menyembelih putra satu-satunya: Ismail. Nabi Zakaria yang mendambakan anak bermimpi akan dikaruniai anak setelah tidak berbicara kepada istrinya selama tiga hari. Apakah benar itu mimpi yang datang dari kembang tidurnya? Benarkah itu mimpi seperti definisi mimpi pada kamus bahasa indonesia? 

Atau itu adalah mimpi impian? Cita-cita? Harapan? Yang menentukan masa depan?

Bahasa, sejarah, dan bumi sebenarnya tidak pernah berubah sejak zaman dahulu. Banyak kita menemukan definisi bahasa yang maknanya sama dari masa ke masa. Termasuk juga mimpi. Saat ini istilah mimpi diidentikkan dengan suatu cita-cita. Apakah zaman dahulu juga begitu? Kawan, percayalah Allah SWT menghidupkan kita semua di bumi ini dengan pemeliharaan. Tidak ada kejadian setidakpenting apapun yang luput dari “pengelihatan”-Nya. Termasuk saat kita sedang terbersit memikirkan mimpi kita.

Renungi mimpi yang dialami para nabi terdahulu. Mereka begitu menyadari mimpinya datang dari Sang Maha Pencipta. Bahkan sebagian dimaknai sebagai perintah yang wajib dilaksanakan. Begitupun dengan mimpi kita, kawan ;) Kita punya mimpi. Sadari itu. Sadari mimpi itu bukan sekedar dari dalam diri. Tetapi dari yang menguasai jiwa. Maka maknai, renungi, dan laksanakan! 

Dan ingat sebuah quotes dari Carl Sandburg : Tidak ada yang terjadi kecuali awalnya adalah sebuah mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar